Pattimpeng-Kahu: Sentra agroforestri kakao dan kebun dapur
Lokasi

Tentang
Tapak Percontohan Pertanian Cerdas Iklim (TP2CI) Pattimpeng-Kahu adalah pusat pembelajaran agroforestri kakao dan ternak pertama di Kabupaten Bone. Terletak di sub bentang lahan Pattimpeng-Kahu di DAS Walanae yang mencakup dua kecamatan, Pattimpeng dan Kahu, tapak percontohan ini menawarkan paket pembelajaran lengkap tentang praktik agroforestri kakao, mulai dari produksi bibit unggul sampai pengolahan produk. Pengunjung juga dapat belajar praktik-praktik baik membuat kebun dapur untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga.
Meet The Champions
Nilma, spesialis kebun dapur
Motor penggerak kelompok belajar petani Padaidi di desa Massila, Nilma memimpin 25 anggotanya dalam mengembangkan kebun dapur produktif berbasis teknologi sederhana. Berbekal pengetahuan dari pelatihan-pelatihan kegiatan riset-aksi Land4Lives, ia mendorong berbagai praktik budidaya baik, mulai dari pembibitan hingga sistem irigasi tetes inovatif menggunakan botol bekas. Kelompoknya juga menggunakan pupuk organik untuk menjaga kualitas tanah, menghasilkan tiga siklus panen sayuran segar tanpa bahan kimia.
Darwis, spesialis agroforestri kakao
Anggota kelompok belajar Sayang Ibu di desa Maggenrang ini berhasil menghidupkan kembali kebun kakaonya yang sempat ‘mati suri’. Darwis menerapkan teknik peremajaan kakao (sambung pucuk, sambung samping) dan diversifikasi tanaman dengan menanam durian, pala, alpukat, merica, serta cabai sebagai tanaman sela, sekaligus memanfaatkan pupuk kandang dari kotoran sapi untuk menyuburkan tanah. Ia juga mempertahankan penghasilan rumah tangganya dari fluktuasi harga kakao dengan tanaman cabai, terong, dan ubi jalar yang ditanamnya berdampingan dengan kakao.
Sajerah, spesialis kebun dapur
Anggota kelompok belajar Hijau Daun di desa Maggenrang ini berhasil memanfaatkan pekarangan rumahnya yang hanya seluas 10×10 m2 untuk menciptakan kebun dapur yang produktif. Dengan menanam berbagai jenis sayuran dan buah-buahan, ia tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan sehat dan bergizi bagi keluarganya, tetapi juga menghasilkan pendapatan tambahan hingga 1,9 juta per bulan. Sajerah menerapkan praktik pertanian berkelanjutan dengan menggunakan pupuk organik dari limbah rumah tangga dan pestisida alami dari tanaman sekitar, serta memproduksi benih sayuran secara mandiri.
Paket Belajar
Paket 1 – Pembibitan tanaman buah-buahan dan sayuran
Ternyata tidak perlu ke toko untuk mendapatkan benih dan bibit unggul. Dalam paket pembelajaran ini, Anda dapat belajar membuat benih dan bibit buah-buahan dan sayuran secara mandiri. Materi belajar mencakup:
- Perbanyakan tanaman secara vegetatif (kakao, merica, alpukat, durian, cengkeh)
- Pembibitan kakao (pengenalan jenis-jenis klon, teknik sambung pucuk)
- Pembenihan dan pembibitan tanaman sayuran
- Pengelolaan rumah bibit tanaman buah dan rumah benih tanaman sayuran (nursery)
- Perawatan bibit tanaman buah dan sayuran
Lokasi belajar
- Kebun belajar agroforestri kakao Maggenrang
- Kebun dapur komunal Pada’idi
- Kebun dapur Asri Awal
- Kebun belajar kelompok Hijau Daun Maggenrang
- Kebun belajar agroforestri kakao Cakkela
- Kebun belajar agroforestri desa Massila
Pemilik/pengelola: Mulyadi/Darwis
Kegiatan:
– Persiapan lahan dan penanaman
– Pengukuran jarak tanam
– Perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan teknik cangkok dan sambung
– Pembuatan pupuk organik
– Pengendalian hama dan penyakit tanaman
– Pemangkasan
– Pengukuran pH tanah
Pemilik/pengelola: Nilmawati
Kegiatan:
– Praktik mengelola kebun dapur secara organik
– Praktik pembuatan pupuk kompos
– Praktik pembuatan pestisida nabati
– Budidaya tanaman sayur organik
Pemilik/pengelola: Asri Awal dan Herianti
Kegiatan:
– Penanaman dan penyemaian cabai rawit
– Pemilihan biji dan benih unggul
Pemilik/pengelola: Sabat
Kegiatan:
– Penyambungan tanaman
– Peremajaan tanaman kakao (sambung samping, sambung pucuk)
Pemilik/pengelola: Rahman
Kegiatan:
– Pengaturan jarak tanam
– Perbanyakan vegetatif tanaman kakao dengan teknik sambung pucuk dan sambung samping
– Pengendalian hama penyakit
– Pemangkasan
Pemilik/pengelola: Halim
Kegiatan:
– Persiapan lahan tanpa bakar
– Perbanyakan tanaman secara vegetatif
– Produksi pupuk organik
– Pengendalian hama dan penyakit
– Praktik penanaman
– Pemangkasan
– Pengukuran pH tanah
Paket 2 – Pengelolaan produk agroforestri kakao dan ternak
Tingkatkan sumber pendapatan Anda dengan mengombinasikan tanaman kakao dengan tanaman pendamping, peternakan sapi, dan lebah kelulut. Dalam paket ini, Anda dapat belajar:
- Meremajakan tanaman kakao dengan teknik sambung samping.
- Cara pemupukan yang baik.
- Cara efektif menanggulangi hama dan penyakit tanaman (HPT),
- Membuat pola tanam dan melakukan penanaman di lahan miring untuk komoditas kakao serta beragam tanaman pendamping (merica, alpukat, durian, cengkeh, dan cabai)
Lokasi belajar
- Kebun belajar agroforestri kakao Maggenrang
- Kebun belajar kelompok hijau daun Maggenrang
- Kebun belajar agroforestri kakao Cakkela
- Kebun belajar agroforestri desa Latellang (Andi Surahman)
- Kebun belajar agroforestri desa Latellang (Burhanudin)
Pemilik/pengelola: Mulyadi/Darwis
Kegiatan:
– Perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan teknik cangkok dan sambung
– Pembuatan pupuk organik
– Pengendalian hama dan penyakit tanaman
– Penanaman dan pengaturan jarak tanam
– Persiapan lahan
– Pemangkasan
– Pengukuran pH tanah
Pemilik/pengelola: Sabat
Kegiatan:
– Peremajaan tanaman kakao dengan teknik sambung samping dan sambung pucuk
– Penyambungan tanaman
Pemilik/pengelola: Rahman
Kegiatan:
– Pengukuran jarak tanam
– Perbanyakan vegetatif tanaman kakao dengan teknik sambung pucuk dan sambung samping
– Pengendalian hama penyakit
– Pemangkasan
Pemilik/pengelola: Andi Surahman
Kegiatan:
- Budidaya Merica
- Budidaya Durian
- Pemanenan nira dan buah aren
- Pemeliharaan tanaman
- Budidaya ketan hitam
Pemilik/pengelola: Burhanudin
Kegiatan:
- Perawatan cengkeh dan merica
- Pemupukan dan panen cengkeh
- Pasca Panen Merica
Paket 3 – Pengolahan produk agroforestri dan pengembangan usaha
Mari belajar cara mengolah berbagai hasil agroforestri (kakao, kelapa, aren, dan sayuran) menjadi produk yang layak jual. Pelajari juga cara menguatkan kelembagaan kelompok usaha, membuat model bisnis, dan memasarkan produk. Materi dalam paket ini meliputi:
- Membuat produk turunan dari pisang dan ketan hitam
- Memproduksi produk turunan dari kelapa dan aren menjadi VCO dan kolang kaling
- Memproduksi pakan ternak dari ampas kelapa
- Membuat abon dan tepung kelapa
- Pengemasan produk olahan
- Memetakan pasar dan strategi pemasaran
Lokasi belajar
- Usaha kolang-kaling Pakkita
- Usaha madu kelulut desa Cakkela
- Kelompok usaha Masagenae
- Usaha pengolahan tebu desa Latellang
Pemilik/pengelola: Desi Risnawati
Kegiatan:
- Pengolahan kolang-kaling menjadi manisan dan bahan es buah
- Pemasaran produk kolang-kaling
Pemilik/pengelola: Jamaluddin
Kegiatan:
- Cara membuat stup kelulut
- Cara mengambil koloni
- Cara memanen madu
Pemilik/pengelola: Aisyah
Kegiatan:
- Pengolahan kripik pisang
- Produksi minyak kelapa
- Produksi VCO
- Pengemasan produk
- Produksi Ampas kelapa ( tepung untuk pakan ternak )
- Pengolahan produk turunan ketan hitam ( kopi, teh, dodol,keripik)
Pemilik/pengelola: Uding
Kegiatan:
- Pembuatan gula merah dari tetes tebu
- Praktik Pemerasan tebu
- Praktik Penyaringan
- Praktik Pemasakan tebu
- Pencetakan gula
Paket 4 – Pengelolaan kebun dapur
Kenapa harus ke pasar untuk membeli sayuran dan buah kalau bisa tanam sendiri di pekarangan? Dalam paket ini Anda bisa belajar cara mendirikan dan merawat kebun dapur guna memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Materi meliputi:
- Mengenali dan menentukan jenis tanaman pangan dan hortikultura yang akan dikembangkan di kebun dapur
- Membuat benih dan bibit tanaman sayuran
- Mengatur pola tanam dan cara tanam untuk hasil yang optimal
- Praktik baik pemupukan dan pengendalian hama penyakit tanaman
- Penanganan panen dan pasca panen hasil kebun dapur untuk pemenuhan gizi keluarga
Lokasi belajar
- Kebun dapur Darma
- Kebun dapur Sarman
- Kebun dapur komunal Pada’idi
- Kebun dapur Sajerah
- Demo plot hortikultura BPP Kahu
- Kebun dapur Andi Akbar
- Kebun dapur Asri Awal
- Kebun belajar agroforestri desa Massila
Pemilik/pengelola: Darma
Kegiatan:
- Praktik integrasi kebun dapur dengan ternak
- Pemanfaatan limbah jerigen sebagai wadah tanam
Pemilik/pengelola: Sarman
Kegiatan:
- Penyemaian cabai, perawatan dan penanaman, pengendalian hama dan penyakit
- Budidaya cabai
Pemilik/pengelola: Nilmawati
Kegiatan:
- Budidaya tanaman sayur organik
- Praktik pengelolaan kebun dapur secara organik
- Praktik pembuatan pupuk kompos
- Praktik pembuatan pestisida nabati
Pemilik/pengelola: Sajerah
Kegiatan:
- Budidaya sayur di lahan sempit/pekarangan rumah
- Pembuatan pupuk cair dari limbah dapur
- Pembuatan pestisida nabati
- Perbanyakan benih sayur
Pemilik/pengelola: BPP Kahu
Kegiatan:
- Budidaya tanaman sayur dan buah
- Pembuatan pupuk kompos
Pemilik/pengelola: Andi Akbar
Kegiatan:
- Pengendalian hama dan penyakit
- Penentuan waktu tanam (Kalender tanam)
- Pengolahan lahan tanpa bakar
Pemilik/pengelola: Asri Awal dan Herianti
Kegiatan:
- Cara memilih benih dan biji yang unggul
- Penanaman cabe rawit
- Penyemaian cabe rawit
Pemilik/pengelola: Halim
Kegiatan:
- Persiapan lahan tanpa bakar
- Cara bertani baik
- Pengendalian hama dan penyakit
- Cara membuat pupuk organik
- Perbanyakan tanaman secara vegetatif
Paket 5 – Pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati
Manfaatkan sampah organik menjadi pupuk dan pestisida alami yang mampu meningkatkan mutu hasil panen Anda, sekaligus menjaga kualitas tanah dan lingkungan sekitar. Dalam paket ini, Anda bisa belajar:
- Mengenali dan menentukan sumber bahan pupuk organik
- Membuat pupuk organik padat dan cair
- Menggunakan pupuk organik yang baik dan tepat pada kebun agroforestri dan kebun dapur
- Mengenali dan menentukan bahan pestisida nabati yang tepat untuk penanganan hama dan penyakit
- Membuat pestisida nabati dan menggunakannya dengan tepat
Lokasi belajar
- Kebun belajar agroforestri kakao Maggenrang
- Kebun dapur komunal Pada’idi
- Kebun dapur Sajerah
- Demo plot hortikultura BPP Kahu
- Kebun belajar agroforestri desa Massila
Pemilik/pengelola: Pak Mulyadi/Darwis
Kegiatan:
- Perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan teknik cangkok dan sambung
- Produksi pupuk organik
- Pengendalian hama dan penyakit tanaman
- Cara bertani baik (persiapan lahan, pengukuran pH tanah, penanaman, pengukuran jarak tanam, pemangkasan)
Pemilik/pengelola: Nilmawati
Kegiatan:
- Praktik mengelola kebun dapur secara organik
- Praktik pembuatan pupuk kompos
- Praktik pembuatan pestisida nabati
- Budidaya tanaman sayur organik
Pemilik/pengelola: Sajerah
Kegiatan:
- Budidaya sayur di lahan sempit/pekarangan rumah
- Pembuatan pupuk cair dari limbah dapur
- Pembuatan pestisida nabati
- Perbanyakan benih sayur
Pemilik/pengelola: BPP Kahu
Kegiatan:
- Budidaya tanaman sayur dan buah
- Pembuatan pupuk kompos
Pemilik/pengelola: Halim
Kegiatan:
- Perbanyakan tanaman secara vegetatif
- Pupuk organik
- Pengendalian hama dan Penyakit
- Persiapan lahan tanpa bakar
- Praktik bertani baik (pengukuran pH tanah, penanaman, pemangkasan)
Tim Kerja
- Andi Akbar, Kelompok Padaelo, Desa Massila
- Andi Siti Aisyah, Kelompok Masagenae, Desa Latellang
- Leang, Kelompok Hijau Daun, Desa Maggenrang
- Andi Niswa, Desa Cakkela
- Syamsul, Kelompok Pada’idi, Desa Massila
- Risna, Kelompok Matidoreceng, Desa Latellang
Mitra
Hubungi Kami
Pustaka
Galeri




